Wasit Mau Teknologi Garis Gawang
Kamis, 23 Desember 2010 | 02:58 WIB
AFP/Monirul Bhuiyan
Wasit asal Inggris, Howard Webb.
LONDON, KOMPAS.com - Wasit asal Inggris, Howard Webb, mengatakan dirinya dan banyak rekan seprofesi mengharapkan FIFA segera menerapkan pemanfaatan teknologi garis gawang karena menilainya akan meningkatkan kualitas permainan.
"Itu pasti memudahkan kami dalam melakukan pekeraan, terutama dalam momen-momen krusial. Saya kira, Anda tak akan menemukan banyak wasit yang mengatakan, '(Teknologi garis gawang) bukanlah sesuatu yang kami butuhkan," ujar Webb.
"Masalahnya adalag fakta bahwa bola melewati garis ruang di antara tiang dan di bawah mistar. Camkan bahwa itu adalah tujuan olahraga ini,"
"Bila kami bisa mendapatkan dukungan atau bantuan yang seratus persen akurat dan bisa diandalkan, saya kira itu (teknologi) pantas diharapkan (diterapkan)," tambahnya.
Masalah penerapan teknologi garis gawang muncul akibat terjadinya sejumlah kesalahan wasit dalam mengamati dan menilai sejumlah pertandingan, misalnya ketika wasit tidak mengesahkan tembakan gelandang Inggris, Frank Lampard ke gawang Jerman, di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan lalu. Padahal, dari tayangan ulang terlihat, bola sudah melewati garis gawang, sebelum memantul keluar.
Sejumlah tokoh sepak bola dunia menilai, insiden itu menunjukkan bahwa sudah saatnya sepak bola menggunakan teknologi, supaya semakin kompetitif dan adil.
FIFA mengaku akan mempertimbangkan saran tersebut, tetapi sejauh ini belum ada kepastian apa dan kapan keputusan soal itu dibuat. (BBC)
"Itu pasti memudahkan kami dalam melakukan pekeraan, terutama dalam momen-momen krusial. Saya kira, Anda tak akan menemukan banyak wasit yang mengatakan, '(Teknologi garis gawang) bukanlah sesuatu yang kami butuhkan," ujar Webb.
"Masalahnya adalag fakta bahwa bola melewati garis ruang di antara tiang dan di bawah mistar. Camkan bahwa itu adalah tujuan olahraga ini,"
"Bila kami bisa mendapatkan dukungan atau bantuan yang seratus persen akurat dan bisa diandalkan, saya kira itu (teknologi) pantas diharapkan (diterapkan)," tambahnya.
Masalah penerapan teknologi garis gawang muncul akibat terjadinya sejumlah kesalahan wasit dalam mengamati dan menilai sejumlah pertandingan, misalnya ketika wasit tidak mengesahkan tembakan gelandang Inggris, Frank Lampard ke gawang Jerman, di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan lalu. Padahal, dari tayangan ulang terlihat, bola sudah melewati garis gawang, sebelum memantul keluar.
Sejumlah tokoh sepak bola dunia menilai, insiden itu menunjukkan bahwa sudah saatnya sepak bola menggunakan teknologi, supaya semakin kompetitif dan adil.
FIFA mengaku akan mempertimbangkan saran tersebut, tetapi sejauh ini belum ada kepastian apa dan kapan keputusan soal itu dibuat. (BBC)
15.00
|
Label:
Bola,
Internasional
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar